Bakamla Sumbawa Barat

Loading

Pentingnya Kerjasama Antarlembaga dalam Penanganan Insiden Laut di Indonesia

Pentingnya Kerjasama Antarlembaga dalam Penanganan Insiden Laut di Indonesia


Pentingnya Kerjasama Antarlembaga dalam Penanganan Insiden Laut di Indonesia

Insiden laut seringkali terjadi di perairan Indonesia, mulai dari kecelakaan kapal hingga pencemaran laut. Untuk mengatasi berbagai insiden tersebut, penting bagi lembaga-lembaga terkait untuk bekerjasama secara efektif.

Kerjasama antarlembaga memiliki peran yang sangat penting dalam penanganan insiden laut di Indonesia. Menurut Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito, “Kerjasama antarlembaga sangat diperlukan dalam situasi darurat seperti insiden laut. Tanpa kerjasama yang baik, penanganan insiden bisa menjadi lebih sulit dan memakan waktu yang lebih lama.”

Salah satu contoh kerjasama antarlembaga yang berhasil adalah saat penanganan insiden kapal tenggelam di perairan Lombok pada tahun 2018. Berbagai lembaga seperti Basarnas, TNI AL, dan Polair turut bekerjasama dalam operasi pencarian dan penyelamatan, yang akhirnya berhasil menyelamatkan puluhan korban.

Namun, meskipun kerjasama antarlembaga penting, masih banyak kendala yang dihadapi. Koordinasi yang kurang baik dan ego sektoral seringkali menjadi hambatan dalam penanganan insiden laut. Menyadari hal ini, Kepala Basarnas juga menekankan pentingnya untuk “membangun sinergi antarlembaga agar penanganan insiden bisa berjalan lebih efektif.”

Tidak hanya itu, ahli kelautan dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Ir. Slamet Soebjakto, juga menambahkan bahwa “dalam penanganan insiden laut, kerjasama antarlembaga harus didukung oleh koordinasi yang baik dan komunikasi yang lancar.” Hal ini akan memperlancar proses penanganan insiden dan meminimalisir risiko kegagalan.

Dengan demikian, penting bagi semua lembaga terkait untuk meningkatkan kerjasama antarlembaga dalam penanganan insiden laut di Indonesia. Dengan kerjasama yang baik, diharapkan penanganan insiden laut bisa dilakukan dengan lebih efektif dan efisien, serta dapat melindungi keselamatan dan keamanan para pelaut serta lingkungan laut.